Ppg Spada Hybrid Learning
Apa perbedaan blended learning dan hybrid learning ?
1. Apa perbedaan blended learning dan hybrid learning ?
Jawaban:
Blended Learning adalah pada dasarnya merupakan gabungan keunggulan pembelajaran yang dilakukan secara tatap-muka dan secara virtual.Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial.
Sedangkan
hybrid learning adalah pembelajaran yang menggabungkan berbagai pendekatan dalam pembelajaran yakni pembelajaran tatap muka (f2f),Pembelajaran berbasis komputer dan pembelajaran berbasis online ( internet dan mobile learning).
Penjelasan:
Semoga membantu.
2. Temukan dan tuliskan 5 kesalahan yang terdapat dalam susunan abstrak tersebut POTENSI E-LEARNING MELALUI SISTEM KULIAH ON-LINE DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI PRODI TATA NIAGA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FPEB-UPI Rozmita Dewi Yuniarti ABSTRAK. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Pengembangan prototype sistem E-learning dihasilkan melalui tahapan analisis sistem, desain sistem, impelentasi sistem, uji coba serta evaluasi. Sedangkan pengembangan model belajar hybrid learning dilaksanakan melalui tahapan pengujian pelaksanaan kuliah full tatap muka dan full e-learning, evaluasi pelaksanaan kuliah, perumusan model hybrid learning terbaik dan uji coba model. Uji coba model dilakukan dengan pendekatan quasi eksperimen untuk mengetahui tingkat efektifitas model hybrid yang dikembangkan. Penelitian telah berhasil mengembangan prototype sistem e-learning Program Studi Pendidikan Tata Niaga UPI. Sistem E-Learning yang dikembangkan dirasakan telah memberikan manfaat dalam mendukung aktivitas belajar mahasiswa. Mahasiswa menjadi lebih kreatif dan mandiri dalam belajar. Akan tetapi sistem e-learning tersebut masih ditemukan beberapa kelemahan seperti pemanfaatkan fasilitas dan fitur dirasakan masih rumit dan tidak praktis. Penelitian ini juga telah berhasil mengembangkan model hybrid learning untuk tiga mata kuliah yang berbeda. Kombinasi bentuk hybrid sangat dipengaruhi oleh karakterstik setiap mata kuliah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem E-learning dan mendapatkan bentuk pemanfaatan E-Learning, dengan mengembangkan model hybrid learning terbaik berdasarkan karakteristik mata kuliah guna meningkatkan kualitas pembelajaran di Program Studi Pendidikan Tata Niaga UPI. Hybrid learning merupakan perpaduan antara metode instruksional tatap muka dengan proses belajar secara on line. Hybrid learning memiliki peranan dalam kuliah on line dan sebagai hasilnya jumlah jam belajar di dalam kelas dapat dikurangi. Strategi belajar di dalam sistem ini menggunakan kombinasi antara simulasi dan kolaborasi, static web site for content, dan perkuliahan secara tatap muka. Hasil uji coba hybrid Learning pada mata kuliah manajemen keuangan menunjukkan bahwa nilai rata-rata partisipasi dan nilai rata-rata ujian kelompok mahasiswa peserta kuliah hybrid learning lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok mahasiswa peserta kuliah Potensi ELearning Melalui Sistem Kuliah On-Line. Perkembangan teknologi informasi, mendorong munculnya berbagai aplikasi teknologi informasi dalam bidang pendidikan, salah satunya adalah pengembangan E-learning. Assesment penerapan E-Learning masih relatif jarang dilakukan, penelitian E-learning umumnya diarahkan pada pencarian bentuk implementasi Elearning tanpa mempertahankan efektivitas Kata Kunci : E-Learning, Hybrid Learning
Penjelasan:
kol.makan nasi asap mati
3. Temukan dan tuliskan 5 kesalahan yang terdapat dalam susunan abstrak dan Susun kembali abstrak tersebut sesuai dengan kaidah penulisan abstrak yang baik. ABSTRAK. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Pengembangan prototype sistem E-learning dihasilkan melalui tahapan analisis sistem, desain sistem, impelentasi sistem, uji coba serta evaluasi. Sedangkan pengembangan model belajar hybrid learning dilaksanakan melalui tahapan pengujian pelaksanaan kuliah full tatap muka dan full e-learning, evaluasi pelaksanaan kuliah, perumusan model hybrid learning terbaik dan uji coba model. Uji coba model dilakukan dengan pendekatan quasi eksperimen untuk mengetahui tingkat efektifitas model hybrid yang dikembangkan. Penelitian telah berhasil mengembangan prototype sistem e-learning Program Studi Pendidikan Tata Niaga UPI. Sistem E-Learning yang dikembangkan dirasakan telah memberikan manfaat dalam mendukung aktivitas belajar mahasiswa. Mahasiswa menjadi lebih kreatif dan mandiri dalam belajar. Akan tetapi sistem e-learning tersebut masih ditemukan beberapa kelemahan seperti pemanfaatkan fasilitas dan fitur dirasakan masih rumit dan tidak praktis. Penelitian ini juga telah berhasil mengembangkan model hybrid learning untuk tiga mata kuliah yang berbeda. Kombinasi bentuk hybrid sangat dipengaruhi oleh karakterstik setiap mata kuliah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem E-learning dan mendapatkan bentuk pemanfaatan E-Learning, dengan mengembangkan model hybrid learning terbaik berdasarkan karakteristik mata kuliah guna meningkatkan kualitas pembelajaran di Program Studi Pendidikan Tata Niaga UPI. Hybrid learning merupakan perpaduan antara metode instruksional tatap muka dengan proses belajar secara on line. Hybrid learning memiliki peranan dalam kuliah on line dan sebagai hasilnya jumlah jam belajar di dalam kelas dapat dikurangi. Strategi belajar di dalam sistem ini menggunakan kombinasi antara simulasi dan kolaborasi, static web site for content, dan perkuliahan secara tatap muka. Hasil uji coba hybrid Learning pada mata kuliah manajemen keuangan menunjukkan bahwa nilai rata-rata partisipasi dan nilai rata-rata ujian kelompok mahasiswa peserta kuliah hybrid learning lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok mahasiswa peserta kuliah Potensi ELearning Melalui Sistem Kuliah On-Line. Perkembangan teknologi informasi, mendorong munculnya berbagai aplikasi teknologi informasi dalam bidang pendidikan, salah satunya adalah pengembangan E-learning. Assesment penerapan E-Learning masih relatif jarang dilakukan, penelitian E-learning umumnya diarahkan pada pencarian bentuk implementasi Elearning tanpa mempertahankan efektivitasnya.
Jawaban:
belajar dengan rajin
Penjelasan:
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respons. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya
4. sejak kapan kerajaan demak berhasil memenangi perang spada saat itu..
sejak Raden Patah diangkat Menjadi Sultan di Demak, BINTARO.
5. POTENSI E-LEARNING MELALUI SISTEM KULIAH ON-LINE DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI PRODI TATA NIAGA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FPEB-UPI Rozmita Dewi Yuniarti ABSTRAK. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Pengembangan prototype sistem E-learning dihasilkan melalui tahapan analisis sistem, desain sistem, impelentasi sistem, uji coba serta evaluasi. Sedangkan pengembangan model belajar hybrid learning dilaksanakan melalui tahapan pengujian pelaksanaan kuliah full tatap muka dan full e-learning, evaluasi pelaksanaan kuliah, perumusan model hybrid learning terbaik dan uji coba model. Uji coba model dilakukan dengan pendekatan quasi eksperimen untuk mengetahui tingkat efektifitas model hybrid yang dikembangkan. Penelitian telah berhasil mengembangan prototype sistem e-learning Program Studi Pendidikan Tata Niaga UPI. Sistem E-Learning yang dikembangkan dirasakan telah memberikan manfaat dalam mendukung aktivitas belajar mahasiswa. Mahasiswa menjadi lebih kreatif dan mandiri dalam belajar. Akan tetapi sistem e-learning tersebut masih ditemukan beberapa kelemahan seperti pemanfaatkan fasilitas dan fitur dirasakan masih rumit dan tidak praktis. Penelitian ini juga telah berhasil mengembangkan model hybrid learning untuk tiga mata kuliah yang berbeda. Kombinasi bentuk hybrid sangat dipengaruhi oleh karakterstik setiap mata kuliah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem E-learning dan mendapatkan bentuk pemanfaatan E-Learning, dengan mengembangkan model hybrid learning terbaik berdasarkan karakteristik mata kuliah guna meningkatkan kualitas pembelajaran di Program Studi Pendidikan Tata Niaga UPI. Hybrid learning merupakan perpaduan antara metode instruksional tatap muka dengan proses belajar secara on line. Hybrid learning memiliki peranan dalam kuliah on line dan sebagai hasilnya jumlah jam belajar di dalam kelas dapat dikurangi. Strategi belajar di dalam sistem ini menggunakan kombinasi antara simulasi dan kolaborasi, static web site for content, dan perkuliahan secara tatap muka. Hasil uji coba hybrid Learning pada mata kuliah manajemen keuangan menunjukkan bahwa nilai rata-rata partisipasi dan nilai rata-rata ujian kelompok mahasiswa peserta kuliah hybrid learning lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok mahasiswa peserta kuliah Potensi ELearning Melalui Sistem Kuliah On-Line. Perkembangan teknologi informasi, mendorong munculnya berbagai aplikasi teknologi informasi dalam bidang pendidikan, salah satunya adalah pengembangan E-learning. Assesment penerapan E-Learning masih relatif jarang dilakukan, penelitian E-learning umumnya diarahkan pada pencarian bentuk implementasi Elearning tanpa mempertahankan efektivitasnya.
Jawaban: cie Uasnya anak UT
Penjelasan: anak UT merapat cuy
6. Temukan dan tuliskan 5 kesalahan yang terdapat dalam susunan abstrak dan Susun kembali abstrak tersebut sesuai dengan kaidah penulisan abstrak yang baik. ABSTRAK. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Pengembangan prototype sistem E-learning dihasilkan melalui tahapan analisis sistem, desain sistem, impelentasi sistem, uji coba serta evaluasi. Sedangkan pengembangan model belajar hybrid learning dilaksanakan melalui tahapan pengujian pelaksanaan kuliah full tatap muka dan full e-learning, evaluasi pelaksanaan kuliah, perumusan model hybrid learning terbaik dan uji coba model. Uji coba model dilakukan dengan pendekatan quasi eksperimen untuk mengetahui tingkat efektifitas model hybrid yang dikembangkan. Penelitian telah berhasil mengembangan prototype sistem e-learning Program Studi Pendidikan Tata Niaga UPI. Sistem E-Learning yang dikembangkan dirasakan telah memberikan manfaat dalam mendukung aktivitas belajar mahasiswa. Mahasiswa menjadi lebih kreatif dan mandiri dalam belajar. Akan tetapi sistem e-learning tersebut masih ditemukan beberapa kelemahan seperti pemanfaatkan fasilitas dan fitur dirasakan masih rumit dan tidak praktis. Penelitian ini juga telah berhasil mengembangkan model hybrid learning untuk tiga mata kuliah yang berbeda. Kombinasi bentuk hybrid sangat dipengaruhi oleh karakterstik setiap mata kuliah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem E-learning dan mendapatkan bentuk pemanfaatan E-Learning, dengan mengembangkan model hybrid learning terbaik berdasarkan karakteristik mata kuliah guna meningkatkan kualitas pembelajaran di Program Studi Pendidikan Tata Niaga UPI. Hybrid learning merupakan perpaduan antara metode instruksional tatap muka dengan proses belajar secara on line. Hybrid learning memiliki peranan dalam kuliah on line dan sebagai hasilnya jumlah jam belajar di dalam kelas dapat dikurangi. Strategi belajar di dalam sistem ini menggunakan kombinasi antara simulasi dan kolaborasi, static web site for content, dan perkuliahan secara tatap muka. Hasil uji coba hybrid Learning pada mata kuliah manajemen keuangan menunjukkan bahwa nilai rata-rata partisipasi dan nilai rata-rata ujian kelompok mahasiswa peserta kuliah hybrid learning lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok mahasiswa peserta kuliah Potensi ELearning Melalui Sistem Kuliah On-Line. Perkembangan teknologi informasi, mendorong munculnya berbagai aplikasi teknologi informasi dalam bidang pendidikan, salah satunya adalah pengembangan E-learning. Assesment penerapan E-Learning masih relatif jarang dilakukan, penelitian E-learning umumnya diarahkan pada pencarian bentuk implementasi Elearning tanpa mempertahankan efektivitasnya.
Jawaban:
ini pasti b.indo jurusan Ilmu administrasi publick soal nya sma dengan aku
7. 11,6 PPG sama dengan berapa kilogram..
1 ppg = 119,82 kg/m^3
11.6 ppg = 1.389,912 kg/m^3
8. materi yang terkait dengan PPG mapel PPKN
Jawaban:
1:kegiatan belajar 1:hak azazi manusia
2:kegiatan belajar 2: persatuan dan kesatuan dalam kegeragaman masyarakat multikultural
Penjelasan:
semoga membantu ^^
9. 20wah Inl.a) Temukan dan tuliskan 5 kesalahan yang terdapat dalam susunan abstrak tersebutb) Susun/tulis kembali abstrak tersebut sesuai dengan kaidah penulisan abstrak yangbaikPOTENSI E-LEARNING MELALUI SISTEM KULIAH ON-LINE DALAM MENINGKATKANKUALITAS PEMBELAJARAN DI PRODI TATA NIAGA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMIFPEB-UPRozmita Dewi YuniartiABSTRAK Metode yang digunakan adalah metode eksperimen Pengembangan prototypesistem E-learning dihasilkan melalui tahapan analisis sistem, desain sistem, impelentas!sistem, uji coba serta evaluasi. Sedangkan pengembangan model belajar hybrid leamingdilaksanakan melalui tahapan pengujian pelaksanaan kuliah full tatap muka dan full e-learning,evaluasi pelaksanaan kuliah, perumusan model hybrid learning terbaik dan uji coba model. Ujicoba model dilakukan dengan pendekatan quasi eksperimen untuk mengetahui tingkatefektifitas model hybrid yang dikembangkanPenelitian telah berhasil mengembangan prototype sistem e-learning Program StudiPendidikan Tata Niaga UPL Sistem E-Learning yang dikembangkan dirasakan telahmemberikan manfaat dalam mendukung aktivitas belajar mahasiswa Mahasiswa menjadi lebihkreatif dan mandiri dalam belajar. Akan tetapi sistem e-learning tersebut masih ditemukanbeberapa kelemahan seperti pemanfaatkan fasilitas dan fitur dirasakan masih rumit dan tidakpraktis. Penelitian ini juga telah berhasil mengembangkan model hybrid learning untuk tigamata kuliah yang berbeda. Kombinasi bentuk hybrid sangat dipengaruhi oleh karakterstiksetiap mata kuliah Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem E-learning danmendapatkan bentuk pemanfaatan E-Learning, dengan mengembangkan model hybridlearning terbaik berdasarkan karakteristik mata kuliah guna meningkatkan kualitaspembelajaran di Program Studi Pendidikan Tata Niaga UPI Hybrid learning merupakanperpaduan antara metode instruksional tatap muka dengan proses belajar secara on lineHybrid learning memiliki peranan dalam kuliah on line dan sebagai hasilnya jumlah jam belajardi dalam kelas dapat dikurangi Strategi belajar di dalam sistem ini menggunakan kombinasiantara simulasi dan kolaborasi, static web site for content, dan perkuliahan secara tatap mukaHasil uji coba hybrid Learning pada mata kuliah manajemen keuangan menunjukkan bahwanilai rata-rata partisipasi dan nilai rata-rata ujian kelompok mahasiswa peserta kuliah hybridlearning lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok mahasiswa peserta kuliah Potensi E.Learning Melalui Sistem Kuliah On-Line. Perkembangan teknologi Informasi mendorongmunculnya berbagai aplikasi teknologi Informasi dalam bidang pendidikan, salah satunyaadalah pengembangan E-learning Assesment penerapan E-Learning masih relatif jarangdilakukan penelitian E-learning umumnya diarahkan pada pencarian bentuk implementasi E.learning tanpa mempertahankan efektivitasnya2 dari 4
Jawaban:
Penjelasan:
1.mudah marah
2.egois
3.baperan
4.boros
5.tidak mau berusaha
10. Temukan 5 kesalahan yang terdapat dalam susunan e learning hybrid Susunlah /tulis kembali abstark tersebut sesuai dengan penulisan abstark yang baik
please give me a picture help me brother.
11. a) Temukan dan tuliskan 5 kesalahan yang terdapat dalam susunan abstrak tersebut. b) Susun/tulis kembali abstrak tersebut sesuai dengan kaidah penulisan abstrak yang baik. POTENSI E-LEARNING MELALUI SISTEM KULIAH ON-LINE DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI PRODI TATA NIAGA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FPEB-UPI Rozmita Dewi Yuniarti ABSTRAK. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Pengembangan prototype sistem E-learning dihasilkan melalui tahapan analisis sistem, desain sistem, impelentasi sistem, uji coba serta evaluasi. Sedangkan pengembangan model belajar hybrid learning dilaksanakan melalui tahapan pengujian pelaksanaan kuliah full tatap muka dan full e-learning, evaluasi pelaksanaan kuliah, perumusan model hybrid learning terbaik dan uji coba model. Uji coba model dilakukan dengan pendekatan quasi eksperimen untuk mengetahui tingkat efektifitas model hybrid yang dikembangkan. Penelitian telah berhasil mengembangan prototype sistem e-learning Program Studi Pendidikan Tata Niaga UPI. Sistem E-Learning yang dikembangkan dirasakan telah memberikan manfaat dalam mendukung aktivitas belajar mahasiswa. Mahasiswa menjadi lebih kreatif dan mandiri dalam belajar. Akan tetapi sistem e-learning tersebut masih ditemukan beberapa kelemahan seperti pemanfaatkan fasilitas dan fitur dirasakan masih rumit dan tidak praktis. Penelitian ini juga telah berhasil mengembangkan model hybrid learning untuk tiga mata kuliah yang berbeda. Kombinasi bentuk hybrid sangat dipengaruhi oleh karakterstik setiap mata kuliah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem E-learning dan mendapatkan bentuk pemanfaatan E-Learning, dengan mengembangkan model hybrid learning terbaik berdasarkan karakteristik mata kuliah guna meningkatkan kualitas pembelajaran di Program Studi Pendidikan Tata Niaga UPI. Hybrid learning merupakan perpaduan antara metode instruksional tatap muka dengan proses belajar secara on line. Hybrid learning memiliki peranan dalam kuliah on line dan sebagai hasilnya jumlah jam belajar di dalam kelas dapat dikurangi. Strategi belajar di dalam sistem ini menggunakan kombinasi antara simulasi dan kolaborasi, static web site for content, dan perkuliahan secara tatap muka. Hasil uji coba hybrid Learning pada mata kuliah manajemen keuangan menunjukkan bahwa nilai rata-rata partisipasi dan nilai rata-rata ujian kelompok mahasiswa peserta kuliah hybrid learning lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok mahasiswa peserta kuliah Potensi ELearning Melalui Sistem Kuliah On-Line. Perkembangan teknologi informasi, mendorong munculnya berbagai aplikasi teknologi informasi dalam bidang pendidikan, salah satunya adalah pengembangan E-learning. Assesment penerapan E-Learning masih relatif jarang dilakukan, penelitian E-learning umumnya diarahkan pada pencarian bentuk implementasi Elearning tanpa mempertahankan efektivitasnya.
Jawaban:
Penjelasan:
A)1.susunan teks nya tidak berurutan
2. Tidak ada pemisah antar paragraf
3. Penulisan huruf abjad tidak sesuai dengan kaidah bacaan
4. Bacaan "ABSTRAK." seharusnya "Abstract"
5. Bacaan Abstract pada awal kalimat seharusnya diletakan pada bagian bawah nama penulis
B)POTENSI E-LEARNING MELALUI SISTEM KULIAH ON-LINE DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI PRODI TATA NIAGA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FPEB-UPI
Rozmita Dewi Yuniarti
Abstract
Perkembangan teknologi informasi, mendorong munculnya berbagai aplikasi teknologi informasi dalam bidang pendidikan, salah satunya adalah pengembangan E-learning. Assesment penerapan E-Learning masih relatif jarang dilakukan, penelitian E-learning umumnya diarahkan pada pencarian bentuk implementasi E-learning tanpa mempertahankan efektivitasnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem E-learning dan mendapatkan bentuk pemanfaatan E-Learning, dengan mengembangkan model hybrid learning terbaik berdasarkan karakteristik mata kuliah guna meningkatkan kualitas pembelajaran di Program Studi Pendidikan Tata Niaga UPI.
Hybrid learning merupakan perpaduan antara metode instruksional tatap muka dengan proses belajar secara on line. Hybrid learning memiliki peranan dalam kuliah on line dan sebagai hasilnya jumlah jam belajar di dalam kelas dapat dikurangi. Strategi belajar didalam sistem ini menggunakan kombinasi antara simulasi dan kolaborasi, static web site for content, dan perkuliahan secara tatap muka.
Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Pengembangan prototype sistem E-learning dihasilkan melalui tahapan analisis sistem, desain sistem, impelentasi sistem, uji coba serta evaluasi. Sedangkan pengembangan model belajar hybrid learning dilaksanakan melalui tahapan pengujian pelaksanaan kuliah full tatap muka dan full e-learning, evaluasi pelaksanaan kuliah, perumusan model hybrid learning terbaik dan uji coba model. Uji coba model dilakukan dengan pendekatan quasi eksperimen untuk mengetahui tingkat efektifitas model hybrid yang dikembangkan. Model Hybrid learning dikembangkan pada tiga mata kuliah dengan karakteristik yang berbeda yaitu mata kuliah Manajemen Pemasaran Global, Manajemen Keuangan dan Aplikasi Komputer.
Penelitian telah berhasil mengembangan prototype sistem e-learning Program Studi Pendidikan Tata Niaga UPI. Sistem E-Learning yang dikembangkan dirasakan telah memberikan manfaat dalam mendukung aktivitas belajar mahasiswa. Mahasiswa menjadi lebih kreatif dan mandiri dalam belajar. Akan tetapi sistem e-learning tersebut masih ditemukan beberapa kelemahan seperti pemanfaatkan fasilitas dan fitur dirasakan masih rumit dan tidak praktis. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk redesain sistem melalui kustumisasi fitur dan penyederhanaan sistem sehingga dihasilkan fasilitas yang lebih sesuai dengan peran serta kebutuhan pengguna sehingga pemanfaatan fasilitas atau fitur yang dimiliki menjadi lebih sederhana dan mudah.
Penelitian ini juga telah berhasil mengembangkan model hybrid learning untuk tiga mata kuliah yang berbeda. Kombinasi bentuk hybrid sangat dipengaruhi oleh karakterstik setiap mata kuliah. Hasil uji coba hybrid Learning pada mata kuliah manajemen keuangan menunjukkan bahwa nilai rata-rata partisipasi dan nilai rata-rata ujian kelompok mahasiswa peserta kuliah hybrid learning lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok mahasiswa peserta kuliah konvensional. Akan tetapi pengujian hybrid learning tersebut dilakukan hanya pada satu mata kuliah saja, sehingga hasil uji coba tersebut dirasakan tidak represetatif untuk dapat mengukur efektifitas dari model hybrid yang dikembangkan terhadap peningkatan kualitas pembelajaran. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengimplementasikan model hybrid learning ini pada berbagai mata kuliah yang memiliki karakterstik yang berbeda.
MAAF KALO SALAH
12. Write a paragraph about homework or hybrid learning, include active and passive voice sentences. Minimum 5 sentences.
jawaban
menulis paragraf tentang pekerjaan rumah atau pembelajaran hybrid termasuk Kalimat aktif dan pasif kalimat minimun
13. Baca dengan cermat abstrak di bawah ini. a) Temukan dan tuliskan 5 kesalahan yang terdapat dalam susunan abstrak tersebut. b) Susun/tulis kembali abstrak tersebut sesuai dengan kaidah penulisan abstrak yang baik. POTENSI E-LEARNING MELALUI SISTEM KULIAH ON-LINE DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI PRODI TATA NIAGA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FPEB-UPI Rozmita Dewi Yuniarti ABSTRAK. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Pengembangan prototype sistem E-learning dihasilkan melalui tahapan analisis sistem, desain sistem, impelentasi sistem, uji coba serta evaluasi. Sedangkan pengembangan model belajar hybrid learning dilaksanakan melalui tahapan pengujian pelaksanaan kuliah full tatap muka dan full e-learning, evaluasi pelaksanaan kuliah, perumusan model hybrid learning terbaik dan uji coba model. Uji coba model dilakukan dengan pendekatan quasi eksperimen untuk mengetahui tingkat efektifitas model hybrid yang dikembangkan. Penelitian telah berhasil mengembangan prototype sistem e-learning Program Studi Pendidikan Tata Niaga UPI. Sistem E-Learning yang dikembangkan dirasakan telah memberikan manfaat dalam mendukung aktivitas belajar mahasiswa. Mahasiswa menjadi lebih kreatif dan mandiri dalam belajar. Akan tetapi sistem e-learning tersebut masih ditemukan beberapa kelemahan seperti pemanfaatkan fasilitas dan fitur dirasakan masih rumit dan tidak praktis. Penelitian ini juga telah berhasil mengembangkan model hybrid learning untuk tiga mata kuliah yang berbeda. Kombinasi bentuk hybrid sangat dipengaruhi oleh karakterstik setiap mata kuliah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem E-learning dan mendapatkan bentuk pemanfaatan E-Learning, dengan mengembangkan model hybrid learning terbaik berdasarkan karakteristik mata kuliah guna meningkatkan kualitas pembelajaran di Program Studi Pendidikan Tata Niaga UPI. Hybrid learning merupakan perpaduan antara metode instruksional tatap muka dengan proses belajar secara on line. Hybrid learning memiliki peranan dalam kuliah on line dan sebagai hasilnya jumlah jam belajar di dalam kelas dapat dikurangi. Strategi belajar di dalam sistem ini menggunakan kombinasi antara simulasi dan kolaborasi, static web site for content, dan perkuliahan secara tatap muka. Hasil uji coba hybrid Learning pada mata kuliah manajemen keuangan menunjukkan bahwa nilai rata-rata partisipasi dan nilai rata-rata ujian kelompok mahasiswa peserta kuliah hybrid learning lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok mahasiswa peserta kuliah Potensi ELearning Melalui Sistem Kuliah On-Line. Perkembangan teknologi informasi, mendorong munculnya berbagai aplikasi teknologi informasi dalam bidang pendidikan, salah satunya adalah pengembangan E-learning. Assesment penerapan E-Learning masih relatif jarang dilakukan, penelitian E-learning umumnya diarahkan pada pencarian bentuk implementasi Elearning tanpa mempertahankan efektivitasnya.
Jawaban:
Penjelasan:
Mohon bantu jawaban nya ya mbak,
Jawaban:
Penjelasan:
Tes tes tes
14. soal ppg penjaskes 2018
Mana soalnya kayak mana bisa menjawab soal aja tak ada
15. langkah pembelajaran daring untuk pendamping ppg
Jawaban:
Langkah dan prosedur pembelajaran sistem Daring (Dalam Jaringan) bagi mahasiswa PPG adalah sebagai berikut:
1. Login menggunakan akun masing-masing. Jika mahasiswa lupa password atau akun dapat konfirmasi ke Admin LPTK tempat PPG.
2. Melakukan aktifasi diri dengan cara melengkapi profil.
3. Mahasiswa di setiap LPTK akan dibagi menjadi beberapa kelas dengan komposisi setiap kelas terdiri dari 10 mahasiswa.
4. Mahasiswa wajib menyelesaikan 14 modul Daring yaitu :
a. Profesional modul (sesuai mata pelajaran yang dipilih ketika mendaftar PPG).
b. Pedagogik 6 modul (Pembelajaran Abad Teori Belajaran dan Pembelajaran, Perkembangan Peserta Didik, Evaluasi Pembelajaran, Kurikulum dan Strategi Pembelajaran, dan Pengembangan Profesi Guru).
c. Dosen pembimbing seluruh modul dalam satu kelas bisa terdiri dari beberapa dosen.
5. Fitur yang ada pada sistem Daring meliputi :
a. Dashbord
Jumlah modul yang harus diselesaikan mahasiswa
Penyelesaian tugas yang sudah dilakukan
Nilai yang sdh diperoleh dan status kelulusan mahasiswa
Jam online yang dilakukan
b. Modul
- Pengantar Modul (informasi umum modul seperti daftar Isi, Capaian Pembelajaran, dan referensi)
- Tugas Resume :
Menampilkan modul cetak setiap KB dalam bentuk PDF yang bisa di baca langsung oleh mahasiswa atau bisa dicetak maupun di download.
Merupakan sesi tugas yang dinilai pertama dengan cara mengetik resume modul atau upload file modul.
Tugas resume dilakukan setiap Kegiatan Belajar (KB). Setiap modul terdiri dari 4 KB sehingga ssetiap modul mahasiswa memiliki tugas resume 4 kali
- Diskusi
Merupakan tugas kedua mahasiswa yang dinilai. Fitur ini terdapat kolom diskusi antar mahasiswa dalam satu kelas dengan dosen pembimbing.
Bahan diskusi yang tersedia ada 4 bahan yaitu Modul Cetak, Bahan Presentasi, Artikel, dan video.
Setiap mahasiswa bisa melakukan aktifitas berpendapat dengan cara mengetik pendapat tersebut sesuai tema diskusi yang dilakukan dalam kolom tersebut. Mahasiswa dapat mengirim pendapatnya lebih dari sekali.
Penilaian sesi diskusi ini dilakukan secara rerata nilai pendapat yang di beri nilai oleh dosen pembimbing. Sedangkan pendapat yang tidak dinilai oleh dosen tidak masuk pada perhitungan nilai
- Tes Sumatif
Bertujuan untuk memperdalam pengetahuan mahasiswa terhadapat modul/KB.
Terdiri dari soal yang dibuat oleh Dosen pembimbing untuk dikerjakan oleh mahasiswa baik berupa soal esay maupun soal pilihan ganda.
- Review Hasil Pretest
Digunakan untuk mendiskusikan hasil jawaban pretest mahasiswa agar diketahui jawaban yang benar.
Proses diskusi dapat dilakukan oleh seluruh anggota kelas tersebut beserta dosen pembimbing.
- Tes Akhir Modul
Tes ini merupakan tugas akhir mahasiswa dalam setiap modul.
Tes ini terdiri dari 20 soal pilihan ganda yang harus dikerjakan dalam waktu 20 menit.
- Materi Tambahan
Sebagai media tambahan pengetahuan mahasiswa ketika dosen pembimbing memiliki konten materi yang sangat bagus tetapi dalam modul belum tersedia.
- Tugas Tambahan
Menjadi media mahasiswa ketika nilai yang diperoleh pada setiap modul belum mencapai 78.
Dosen akan memberikan tugas baru untuk menambah wawasan mahasiswa agar memperoleh nilai batas minimal.
c. Kirim Pesan
Sebagai media mahasiswa untuk melakukan aktifikat bimbingan kepada dosen
Adanya fitur ini mahasiswa dan dosen tidak diperbolehkan melakukan komunikasi menggunakan media yang lain agar menjadi databased proses bimbingan yang tersistem.
d. Kamus
Menjadi media kosakata atau istilah yang harus dipahami oleh mahasiswa maupun dosen.
Setiap mahasiswa ataupun dosen dapat menambahkan maupun menghapus isi pada fitur ini.
6. Penilaian sistem Daring di setiap modul terdiri dari 4 komponen yaitu :
Resume Modul : 20 %
Diskusi : 20 %
Tes Sumatif : 10 %
Tes Akhir Modul : 50 %
7. Modul daring hanya dibuka satu persatu sesuai urutan yang telah ditentukan, setiap peserta tidak akan bisa membuka modul berikutnya sebelum menyelesaikan modul pertama.
8. Setiap modul akan menampilkan pretest secara otomatis dan harus diselesaikan dalam waktu 20 menit.
9. Mahasiswa dinyatakan LULUS Modul jika memiliki skor minimal 78.
10. Penilaian kelulusan daring merupakan nilai rata-rata dari seluruh modul daring.
11. Mahasiswa yang dinyatakan TIDAK LULUS modul tertentu dapat melakukan perbaikan nilai dengan cara minta tugas tambahan ke dosen pembimbing.
Demikianlah Artikel tentang Langkah dan Prosedur Pembelajaran Sistem Daring ( Dalam Jaringan ) Mahasiswa PPG Dalam Jabatan Tahun 2019. Semoga bermanfaat..
Posting Komentar untuk "Ppg Spada Hybrid Learning"