Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerpen 10 Lembar


Cerpen 10 Lembar

bikin cerpen maksimal 10 lembar yang ada klimaksnya

Daftar Isi

1. bikin cerpen maksimal 10 lembar yang ada klimaksnya


kamu buka google, dan cari "cerpen" disitu ada cerpen horor yg lebih dari 10 lembar&ada klimaksnya

2. bikin cerpen berdasarkan pengalaman sendiri maksimal 10 lembar


Lebaranku Kali Ini

Mau Lebaran kali ini rasanya biasa-biasa saja gak seindah masa-masa dulu karena sudah gede, yang seru dan bikin kangen pas ingat lebaran waktu masih kecil dulu kalau 3H blom punya baju baru aku nangis, ngabuburit dari mulai ngejar lanyangan sampai ngadu layangan sampAi lupa waktu magrib, pas udah magrib di cariin ibu isya baru pulang dengan baju kotor. Bakar petasan sampai habis uang 30 ribu belum pulang kalau gak di jewer bapak, panas-panasan sama kampung tetangga, bakar karbit yang pakai lodong bambu, gak berhenti sebelum lodong bambunya pecah terus sudah di beliin di pamer-pamerin sama teman-teman terus di pakai sampai hari H, 3 hari aku pake gak ganti-ganti, kebayang tuh bau nya hehe, untung di beliinnya 2 stel pas Hari H di suruh ganti sama mama.

Senang kalau ngunjungi keluarga jauh meski di suruh bawa rantang yang isinya nasi sama ikan buat ngikutin tradisi tahunan tukeran makanan, habis itu di kasih uang pula sama keluarga, pokonya keluarga jauh di kunjungin apa lagi yang deket ngumpul semua di rumah terus bikin acara rekreasi keluarga ke laut. Sekarang lebaran yang aku rasakan bisa aja di tambah lagi lebaran kali ini gak bisa pulang kampung karena kerjaan jauh lintas pulau apa lagi di kasih libur 3 hari pas hari H sama dua hari sesudahnya, maaf-maafan sama Orangtua cuma lewat telefon buka gak mau pulang bukan gak kangen sama keluarga di kampung mengingat tanggung jawab kerjaan dan ongkos yang relatif gak murah, Kalimantan timur – Jawa barat gak cukup dengan uang sedikit, mending di kumpulin dulu aja nanti habis lebaran insyaalloh aku nyempetin pulang dulu.

Sekian cerpen ku, kali ini hanya membagi cerita sedikit kan namanya juga cerpen (alias cerita pendek hehe) buat semua yang baca terutama yang bikin blog ini, Mohon maaf lahir dan batin semoga amal ibadah puasa sebulan kita di terima oleh allah swt. Amin

makasih



- Berlibur ke kampung halaman nenek - 

Liburan penaikkan kelas, kami mengisi waktu liburan kami dengan berlibur ke rumah nenek di Sidikalang , Dairi.. Setelah kami mengemasi barang untuk pergi, kami berpamitan dengan orang tua kami, karna orang tua kami tidak ikut alasannya bekerja.. kami menaikki mobil Simpati..
Lamanya setengah hari kami berada di dalam mobil..malam harinya, kami sampai di rumah nenek kami.. 
Mereka menyambut kami dengan gembira, lalu kami bercerita tentang sempitnya ruang dalam mobil tersebut,, karena hari semakin larut kami pun tidur..
Hari berganti hari.. 
Nenek kami mempunyai usaha karena itu, waktu mereka cukup sibuk , sehingga tidak dapat membawa kami berlibur..
Tante kami lah yang bisa membawa kami liburan, dia membawa kami liburan ke Taman wisata iman, kami disitu berekreasi dan bercanda bersama..
Lalu kami berkunjung ke makam pahlawan yang ada di Sidikalang.. kami sangat gembira karena dibawa jalan jalan..
Sebelum pulang ke rumah.. kami beserta semua keluarga berkunjung ke makam kakek kami.. yang berada di Parapat
Setelah kami membersihkan makam almarhum kakek, kami bermain di Pantai, kami menaikki banana-board, lalu berfoto bersama dengan turis
Hatiku sangat senang.. 
Keesokan harinya.. orang tua kami datang, mereka menjemput kami dengan mobil.. kami pun memberikan salam kepada keluarga kami yang berada di Sidikalang
Kami pun diberi oleh oleh

3. buatlah 1 cerpen menarik minimal 10 lembar yaitu cerpen yang pernah dialami seseorang temanya bebas


ryeueeiirurydureueiurrieiudurueueuduheheuyrhejdiurjejmenurut aku
temanya : berlibur
tapi kalo nulis disini ga mungkin kan sampe 10 lembar

4. 2. Cerpen: Perjalananku (Bogor-Sukabumi, september 2020)Beberapa hari sepulang dari Kalimantan, Aku berencana bertemu dengan beberapa teman lama di kawasan Pelabuhan Ratu Sukabumi. Tujuan utama bertemu dengan seseorang bernama Rossana di Pantai Cisolok Sukabami. Rose panggilannya, berdarah campuran Amerika, Belanda dan Indonesia. Dia sedang menginap beberapa hari di suatu villa yang lokasinya berdekatan dengan bibir pantai Cisolok Pelabuhan Ratu. Aku berangkat seorang diri menggunanakan sepeda motor. Perjalanan dimulai dari Bogor sekitar Pukul 6.30 WIB, Arah perjalanan yang dilintasi yaitu kawasan Batutulis, Cijeruk, Cigombong, Cicurug, dan Cibadak Sukabumi. Aku biasanya memilih jalur Kecamatan Cikidang menuju Pelabuhan Ratu. Namun di tengah-tengah perjalanan, terbersit hasrat untuk melintasi jalur Cibadak dan Cikembar menuju Geopark Ciletuh Sukabumi. Alasannya, Aku berkali-kali mengunjungi Pantai Pelabuhan Ratu, tetapi belum pernah sekalipun menginjakkan kaki di kawasan Geopark Ciletuh. Kawasan yang kabarnya terkenal dengan panorama alam bukit pegunumgan dan pantaiyang eksotis, serta terdapat air terjun di dekat pantai yang namanya bila tak salah yaitu curug.Cimarunjung/Cimarinjing.Hasrat berkunjung dipertegas lagi ketika membaca papan reklame yang bergambar Bupati dan bertuliskan seruan persuasif, “Ayo...berkunjung ke Geopark Ciletuh!” Gambar Bupatinya seorang diri tanpa didampingi Wakil Bupati, mungkin mereka memiliki reklame masing-masing di beberapa lokasi. Keduanya memang sedang bersaing memperebutkan tahta orang nomor satu di kabupaten untuk masa bakti kepemimpinan periode berikutnya.Aku terus memacu laju sepeda motor dengan kecepatan tidak lebih dari 80 KM/Jam. Seekor kucing tiba-tiba melintas di hadapan dan nyaris tertabrak. Kemudian perjalanan dilanjutkan, namun beberapa saat kemudian kucing kedua melintas lagi di hadapan namun tidak terlalu mengejutkan seperti kucing pertama yang hampir terlindas sepeda motorku. Dua ekor kucing yang melintas seperti pertanda alam bagiku untuk berhati-hati dan waspada di perjalanan. Ya ternyata ada benarnya juga, nampak dihadapanku aparat kepolisian sedang merazia para pengendara motor yang tidak memiliki kelengkapan dan perlengkapan berkendara. Sepeda motorku memiliki STNK yang masih aktif dan masa berlakunya sampai 2025, tetapi Aku tidak memiliki SIM sejak awal mula memiliki kendaran bermotor lebih dari 10 tahun yang lalu. Aku hanya bisa pasrah pada saat seorang petugas polisi menghentikan laju kendaraanku, dan mengajukan pertanyaan, “Bisa perlihatkan kelengkapan surat-surat kendaraan?”. Kemudian Aku turun dari sepeda motor, dan langsung membuka dompet untuk mengambil STNK dan KTP untuk diserahkan ke petugas tersebut. “Maaf.. SIM-nya mana?” Lantas Aku jawab dengan lugas, “Saya tidak memiliki SIM Pak...”. Petugas polisi itu mengajakku ke tempat lain yang agak jauh dari keramaian, nampak seorang polwan cantik sambil tersenyum menatap ke arahku.. Lantas Aku balas tatapannya, tetapi petugas polisi yang menghentikkan laju perjalananku langsung berseru, “ayo.. ikut dengan Saya..Anda terkena tilang karena tidak memiliki SIM.. Jadi Anda ditilang ya.. apakah sepeda motornya mau disita dan setelah persidangan motornya nanti diurus di markas? ataukah mau membayar denda langsung di tempat?Jumlah dendanya sekian....” Katanya mengajukan pilihan. “Ya, Saya membayar denda saja Pak”Sahutku sambil mengeluarkan beberapa lembar uang Rp 50.000. dan langsung diserahkan ke petugas tersebut untuk membayar denda yang dimintanya. “Anda tujuannya kemana?” tanya petugas sambil menyerahkan KTP dan STNK milikku, lantas Aku jawab, ke Pelabuhan Ratu Pak..”. “Ya silahkan lanjutkan perjalanan Anda...”Instruksi petugas itu, dan Akupun melanjutkan perjalananmenuju Geopark Ciletuh, sebelum ke Pelabuhan Ratu.analisislah unsur instrinsik dan ekstrinsik dari cerpen tersebut.plis bntu jawab y trkhir dikumplkan hri ini jg!.....​


Jawaban:

Unsur-unsur instrinstik

Gaya bahasa : Hasrat berkunjung dipertegas lagi ketika membaca papan reklame yang bergambar Bupati dan bertuliskan seruan persuasif, “Ayo...berkunjung ke Geopark Ciletuh!” Gambar Bupatinya seorang diri tanpa didampingi Wakil Bupati,Sudut pandang : sudut pandang dalam cerita tersebut adalah sudut pandang orang pertama Penokohan:Tokoh Latar waktu : setelah beberapa hari sepulang dari Kalimantan. Atau dimulai dari Bogor sekitar Pukul 6.30 WIB,.Latar suasana : di tengah perjalananAlur :. Alur maju Tema : perjalanan dari Bogor-Sukabumi,Amanat :

Maaf cuma bisa bantu segini kalo unsur ekstrinstik aku nga paham. Maaf juga kalo salah y

Jawaban:

Unsur Instrinsik & Unsur Ekstrinsik

1. Unsur Instrinsik

• Tema : Kondisi sosial masyarakat.

• Tokoh : Aku, Rose, Polisi, dan Polwan.

• Penokohan :

[Aku] Ingin tahu dan mencoba segala hal.

[Polisi & Polwan] Ramah

• Alur : Maju

• Latar Tempat : Perjalanan dimulai dari Bogor, jalan Cibadak dan Cikembar menuju Geopark Ciletuh tempat Razia terjadi.

• Latar Waktu : Sekitar pukul 6.30 WIB

• Sudut Pandang : Sudut pandang orang pertama tunggal yaitu tokoh Aku.

• Amanat : amanat yang bisa diambil yaitu selalu berhati - hati dijalan dan melengkapi surat identitas ketika berpergian.

2. Unsur Ekstriksik

• Latar belakang masyarakat

=> Kejadian yang sering ditemukan dalam lingkungan masyarakat saat ini.

• Latar belakang pengarang

=> Pengarang yang mengangkat kisahnya menjadi sebuah cerpen.

• Nilai - nilai yang terkandung dalam cerpen

=> Pesan yang ingin disampaikan penulis.

Penjelasan:

1. Unsur Instrinsik suatu karya seni merupakan unsur yang tekandung didalamnya dan memiliki peranan penting terhadap jalan cerita.

2. Unsur Ekstrinsik yaitu unsur pendukung dari luar yang juga berpengaruh terhadap karya tersebut.

Pelajari lebih lanjut

https://brainly.co.id/tugas/2191708

https://brainly.co.id/tugas/451695

===================================

Detail jawaban :

Mapel : Bahasa Indonesia

Kelas : 9

Materi : Menyusun cerita pendek

Kode Mapel : 1

Kode Kategorisasi : 9.1.3

Kata Kunci : Cerpen, unsur instrinsik dan ekstrinsik.

===================================


5. mencari cerpen judul aku bangga menjadi anak surabaya minimal 10 lembar


Namaku Ahmadivan. Aku adalah anak asli Surabaya bagaimana tidak sedari dulu aku besar dan lahir di kota surabaya. Namun, aku sempat pindah saat berumur 10 tahun ke Malaysia karena saat itu ayahku dipindah tugaskan ke Malaysia. Saat itu, berat rasanya meninggalkan semuanya dan berhijrah ke Negara tetangga. Namun, kecintaanku terhadap tanah air begitu besar sehingga ketika menginjak bangku sekolah menengah atas aku meminta kepada ayah bahwa aku mengutuskan ingin kembali ke Surabaya. 
Saat aku menginjakkan kaki kembali ke tanah kelahiranku aku merasa begitu senang. Di kota pahlawan inilah aku sering diceritakan oleh nenekku tentang perjuangan dan pertumpahan darah di kota ini di masanya dulu. setiap malam nenek selalu menceritakan sebuah kisah tentang kota Surabaya ini. satu dongeng yang tak akan pernah kulupakan adalah tentag asal-usul nama kota SURABAYA. aku begitu antusias mendengarkannya hingga tertidur pulas di pangkuannya. tak kusadari, senyum kecil terukir kembali di wajahku. ingin sekali aku segera menemui nenek dan mendengarkan kembali kisah-kisahnya. Dulu, setiap ulang tahun kotaku, aku selalu antusias dan berpartisipasi di dalamnya mulai dari menyanyikan lagu pahlawan dan acara-acara perayaan selalu kuikuti. berawal dari situlah timbulah rasa kecintaanku yang begitu dalam terhadap kotaku sendiri, kota pahlawan. Sampai kapanpun, bahkan jika aku menginjakkan kaki kembali ke negeri seberang rasa rindu terhadap tanah air ini begitu besar terutama pada kotaku yang tercinta ini Kota Surabaya. Dan aku bangga menjadi anak Surabaya. 

6. 1. Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, dan d pada lembar jawaban yang kamu anggap paling benar! 8. Kalimat yang ditulis menjorok ke dalam disebut... A. Ide pokok C. Paragraf B. Kalimat utama D.Kalimat pengembang PKNKD 3.1 Pilihan Ganda 1. Masing-masing sila dalam Pancasila memiliki nilai-nilai, diantaranya melaksanakan ibadah menurut agamanya masing-masing. Ini merupakan pengamalan sila A. Pertama C. Ketiga B. Kedua D. Ke empat 9. Cerita yang menjelaskan kejadian nyata disebut... A Cerita fiksi C. Novel B. Cerita non fiksi D. Cerpen 10. Kalimat utama disebut kalimat .... A. Pengembang C. Pokok B. Pertama D. Penjelas 2. Sila ke lima pada Pancasila disimbolkan 11. Didalam sebuah paragraf memiliki ... kalimat dengan gambar.... utama A Bulan Bintang Padi dan Kapas A Empat B. Tiga C. Dua D. Satu B. Pohon Beringin D. Kepala Banteng 12. Langkah pertama dalam menulis sebuah cerita 3. Perilaku dilingkungan sekolah berikut ini yang adalah .... tidak sesuai dengan Pancasila adalah A Menentukan judul A. Mengikuti upacara bendera dengan tertib B. Menentukan ide pokok dan khidmat C. Menentukan jumlah halaman B. Bergaul dengan teman tanpa membedakan D. Menentukan tema suku Isian C. Mengerjakan ulangan dengan cara kerja 13. Apabila kita ingin menanyakan perasaan sama seseorang, kalimat paling tepat yang bisa kita D. Menghargai teman yang berbeda pendapat gunakan adalah ... 4. Seorang siswa yang memiliki tanggung jawab Uraian terhadap hasil keputusan-keputusan 14. Buatlah masing-masing satu buah pertanyaan masyarakat seharusnya .... dengan menggunakan kata tanya : A. Melaksanakan dengan syarat-syarat A. Apa B. Siapa C.Mengapa B. Melaksanakan selagi sesuai dengan IPA KD 3.1 pendapat yang pernah diusulkan Pilihan Ganda C. Tidak perlu melaksanakan 15. Alat gerak aktif pada manusia adalah D. Melaksanakan meskipun tidak sesuai A. Rangka C. Otot dengan pendapat yang dikemukakan. B. Tulang D. Sistem Syaraf 5. Pelaksanaan persatuan dalam masyarakat sesuai dengan sila ke.... A. Lima B. Empat C. Tiga D. Dua 16. Gerak yang terjadi tanpa disadari disebut gerak A Motorik B. Sensorik C. Refleks D. Sadar​


Jawaban:

soalnya berantakan dan kurang jelas

1. A. pertama

9. A. fiksi

10. B. pertama

2. sila kelima dilambangkan dengan padi dan kapas


7. buatlah cerpen dengan karanganmu sendiri, tidak boleh dari google. cerpennya yang paling mengesankan cerpen nya harus panjang kalau diletak dibuku tulis harus ada 10 lembar. 


dahulu kala di kerajaan yang bernama clash of clans hiduplah seorang pangeran yang bernama pekka. pekka adalah pangeran yang sangat kuat. dan dia memiliki pedang yang tak tertandingi. sekali tebas pohon, rumah dan gedung bisa hancur. suatu hari kerajaan clash of clans sedang berada pada masa keemasan/kejayaan. karena selalu menang dalam war melawan kerajaan lain. jadi pekka memutuskan untuk pergi ke hutan untuk melatih kemampuan pekka dalam bertarung. ketika dia pergi ke hutan dia melihat babi yang besar dan sedang bermain kartu. babi itu ditinggal pemiliknya yang sedang mandi. karena babi itu milik kerajaan musuh. pekka langsung menebaskan pedangnya yang membuat angin yang begitu besar. karena babi begitu cepat dan dapat melompat dengan jauh. jadi babinya berhasil kabur. kemudian pekka melanjutkan perjalanannya. pekka berjalan menembus hutan sejauh 10km dan dia kelelahan. dia memutuskan untuk istirahat. ketika dia istirahat rombongan pasukan tengkorak datang menghampiri pekka. kemudian rombogan tulang itu menodongkan pedang. lalu terjadilah pertempuran yang dahsyat dan sangat lama. pertempuran itu terjadi selama 10 hari. karena pasukan itu terlalu banyak pekka kelelahan dan terjatuh karena lelah. kemudian dia dibawa oleh pasukan itu di sebuah gua. gua itu bernama black rock cave. cukup sampai di sini dlu aku mau ke sekolah

8. buatlah cerpen yang mengandung 10 majas diantara nya 1.antitesis 2.hiperbol 3.ironi 4.litotes 5.metonomia 6.pleonasma 7.repetisi 8.sinekdoke 9.sinisme 10.sarkasmeyang berjudul "kenangan manis" minimal 2 lembar folio tolong dong besok di kumpulin ​


aku gatauuuu pusingggg susah soalnya


9. 1. Bacalah kutipan cerpen berikut!Setiap Minggu, Ana tak punya harapan apa pun di sudut kamar sempit itu. Melalui kaca jendela kotak-kotak, gadis kecil itu melihat teman-temannya asyik berlarian di tanah lapang seberang rumah. Ada pula seorang teman sekelas ditemani sang ibu yang membawa semangkuk sup dan nasi. Sang ibu menyuapi anak itu. Tak ada yang menarik sehingga Ana tak beranjak. Dia tetap menekuri buku Pinokio. Teriakan dan gelak tawa dari tanah lapang terdengar cukup jelas, tetapi gadis berumur 10 tahun itu bergeming.Makna kata menekuri dalam kutipan cerpen tersebut adalah …A. Memandang ke bawah sambil memikirkan sesuatuB. Memandang ke atas sambil memikirkan sesuatuC. Membaca huruf demi huruf tulisan dalam bukuD. Membaca lembar demi lembar tulisan dalam buku​


Penjelasan:

D. membaca lembar demi lembar tulisan dalam buku

Jawaban:

A. memandang kebawah sambil memikirkan sesuatu


10. Jala Nelayan Tiga jengkal lagi matahari menyelinap di balik gunung. Gumpalan awan merayap, menari membayangi langit jingga. Udara sore mendesah. Ombak menampar sampan nelayan yang meminjam napas di dermaga. Gemericik air laut bersuara merdu. Bukit-bukit biru tua beserta kerlingan matahari di batas senja. Layar mengembang. Burung-burung riang di udara, elok dipandang, indah dinikmati dan dikunyah, ditelan hati galau dan pikiran gelisah. Tetapi yang demikian mungkin hanyalah romantika penghuni kota yang iseng, bukan buat Basri yang mencari nafkah. Jam kerja Basri diperpanjang karena ikan yang diperoleh belum seberapa. Tuhan Maha Pemurah. Siang malam ikan di laut dikuras sekian nafsu, sekian perut, dan segunung harapan, namun masih saja tersisa rezeki bagi mereka yang bersabar dan mencari. Tak bosan-bosan orang menyebarkan racun, melempar bom; menghancurkan terumbu karang, meledakkan tempat ikan berkembang biak, membabat habis kekinian dan masa depan binatang laut, tetapi tetap saja Tuhan bermurah hati walau langsung atau tidak bayi-bayi dalam gendongan ikut memikul beban dan tiap hari bertambah berat, semakin parah. Pelan-pelan Basri mengangkat jangkar, memandang arah dermaga tempat nelayan dan tengkulak tawar-menawar harga ikan. Matahari sudah hampir hilang. Bapak tiga anak itu bergerak cepat. Layar mulai dipasang. Sebuah termos plastik dekat kemudi dibuka. Sebaris senyum melintas di bibirnya sebelum menutup kembali termos plastik. Di benaknya tiba-tiba muncul wajah putri sulung yang memesan kaus kaki putih, sepatu, dan topi cokelat guna mengikuti lomba gerak jalan antarsekolah. Andaikata ikan tersebut laku tinggi pasti putrinya bahagia. Tengkulak terakhir duduk tenang di bibir dermaga. Sesekali tatapannya memandang sampan nelayan mendekati. Wajahnya tak berekspresi. Bila saja batang leher perempuan itu tidak bergerak karena memandang dua ember iklan yang ia beli pada nelayannelayan sebelumnya, keberadaannya boleh dibilang mirip gentong. ”Cepat!” perempuan berbadan subur itu menyambut. ”Sudah sore!” Basri melempar jangkar; menepikan sampan dan terburu-buru menginjak daratan sambil menjinjing termos ikan. ”Mau jual berapa?” tengkulak menghadang dengan pertanyaan tatkala ia memperlihatkan jenis-jenis ikan yang diperolehnya. ”Maunya berapa. Saya bingung lantaran tidak tahu-menahu harga?” ia balik tertanya. ”Kamu dong, bilang,” perempuan itu berkata sambil membolak-balik ikan dalam termos dengan pandangan tak bernafsu. ”Ayo, sudah sore,” ia menyelipkan empat lembar uang ribuan ke tangan Basri. ”Segini?” katanya dengan suara hampir tak keluar. ”Tidak,” ia menggeleng. ”Jangan segini sebab ikan-ikan itu kan banyak.” ”Siapa bilang ikan ini sedikit? Kamu kan tahu saya tak bisa langsung menjual sore ini. Saya hanya bisa menjualnya besok pagi. Untuk itu mesti kuawetkan. Saya akan membutuhkan uang untuk membeli es batu segala.” ”Tetapi harga es batu berapa, sih? Sekiranya ibu mau membayar lebih, saya bisa mencukupi kebutuhan keluarga.” Basri berkata spontan. ”Ya, sudahlah,” perempuan itu menanggapi, bersikap mengalah. ”Saya tambah seribu.” Basri berpikir-pikir. Kepalanya menunduk. Lama baru kemudian ia menggeleng. ”Mau?” perempuan itu memperingatkan. ”Kalau mau, ambil. Kalau tidak saya pulang. Ayo! Sudah sore,” perempuan itu berkata serius dengan nada mengandung ancaman. Basri berpikir keras. Sepasang sepatu hitam, kaus kaki putih, topi cokelat, dan ikat pinggang hitam yang digantung depan toko pakaian di lorong pasar di kota kecamatan menari-nari di pelupuk matanya. Seandainya ia mampu mendapatkan uang lebih tentu dapat memenuhi keinginan putrinya. Ternyata dia kecewa karena tidak mampu membelikan pesanan putrinya. Sebuah bus antarkota berhenti di jalan raya. Pedagang ikan berbadan gemuk melompat ke bus lalu terdengar kendaraan itu menderu, jauh, semakin jauh, menghilang di tikungan jalan. Basri tak berkutik. Hari itu ia bukan hanya gagal memperoleh uang, tetapi kalah dalam segala permainan. Ia menggaruk kepala, menarik-embuskan napas kemudian mencari di mana puntung rokoknya disimpan. Ia menggeleng. Rupanya ia tidak sekedar menggertak, pikirnya. ”Mentang-mentang . . . ,” suara Basri meletus bagai gunung api memuntahkan lahar. Seandainya ia seorang tengkulak, maka apa yang akan dilakukannya. Pasti ia akan berbuat yang sama. sebutkan tokoh,latar,kejadian,tindakan tokoh. unsur teks cerpen 1.tema 2.tokoh 3.penokohan 4.latar 5.alur 6.sudut pandang 7.alamat 8.nilai pendidikan 9.nilai sosial 10.nilai agama 11.nilai budaya 12.nilai moral 13.nilai ekonomi unsur pembangunan 1.insiristik 2.Ekstrinsik kak bg mohon dijawab yaaa


Jawaban:

unsur teks cerpen:

1.tema

2.tokoh

3.latar

4.alur

Penjelasan:

maaf klo salah


11. LEMBARAN SOAL PPG64Situasi menggambarkan sedang ada ujian. Adi dan Banu duduk sebangku, Sita dan Diniduduk sebangku di depannya, sedangkan Budi duduk sendiri disamping Banu. Semua muridterlihat kebingungan dan kesulitan mengerjakan soal.Banu: Din, aku minta jawaban soal nomor 5 dan 6!Dini: A dan C.Sita: Kalau nomor 10,11, dan 15?Banu: 10 A, 11 D, nomor 15 aku belum.Adi: Huss, jangan kencang-kencang nanti gurunya dengar.Sita: Soalnya sulit sekali, masih banyak yang belum aku kerjakan.(Sita menyesal dan berjanji dalam hati akan belajar lebih keras lagi).Amanat dalam cerpen tersebut adalah ....A.kemalasan mendatangkan kerugianB.belajar harus rutin tanpa kenal lelahberbicara jangan terlalu kerasD.membantu teman kesulitan penting​


Jawaban:

A. kemalasan mendatangkan kerugian

Penjelasan:

Banu rugi, karena dirinya malas belajar. Sehingga mencontek  jawaban Sita. Situ juga rugi, karena dirinya kurang belajar dengan keras.


12. buatkan cerpen bertema bebas dengan strukrtur minimal 3 - 10 lembar#tolong


semoga membantu,pindahkan ke word ya

13. Perbaikilah Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) di bawah ini!1. Ia membaca buku habis gelap terbitlah terang.2. Pada abad ke XXI ini kita menghadapi KKN yang memprihatinkan.3. Ia membeli buku seharga RP. 20.000,- perlembar.4. Ia diuji oleh Prof DR Andriawan SH , MH.5. Tahun ini haji agus salim pergi naik haji6. Hari ini kolonel Malik se dilantik menjadi brigadier jenderal.7. prof dr dihono m. pd pergi keluar negeri8. tahun 2000an ini kita merayakan hut ri ke xv9. barang-barang yang dieksport itu ditacle langsung oleh ir Margaret10. Buku itu dikarang oleh prof dr ir h m iskandar msc11. Korban banjir itu menerima dua kg beras dua m kain dan 23 l. minyak tanah.12. Cerpen terkenal yang dikarang aa navis berjudul robohnya surau kami13. banyak pejabat-pejabat yang dimutasikan memPTUN kan atasannya.​


Jawaban:

1.Ia membaca buku Habis Gelap Terbitlah Terang.

2.Pada abad ke XXI ini kita menghadapi KKN yang memprihatinkan.

3.Ia membeli buku seharga Rp. 20.000,- perlembar

4.Ia di uji oleh Prof. DR. Andriawan Sh.Mh.

5.Tahun ini haji Agus Salim pergi naik haji.

6.Hari in Kolonel Malik Se di lantik menjadi Brigadier Jenderal.

7.Prof.Dr.Dihono M.Pd pergi keluar negeri.

8.Tahun 2000 an ini kita merayakan Hut RI ke XV.

9.Barang-barang yang di ekspor itu langsung di tacle langsung oleh Ir. margaret.

10.Buku itu di karang oleh Prof. Dr. Ir. H. M Iskandar Msc.

11.Korban banjir itu menerima 2 kg beras,2 m kain, dan 23 L minyak tanah.

12.Cerpen terkenal yang di karang Aa Navis berjudul Robohnya Surau Kami.

13.Banyak pejabat-pejabat yang di mutasikan memPTUN kan atasanya.


Video Terkait


Posting Komentar untuk "Cerpen 10 Lembar"